Senin, 23 Januari 2012

GAMBARAN BUMI DI MASA DEPAN


 G                                
Kalau kemarin sudah didongengkan gambar bumi dalam jutaan tahun yang lalu. Nah mestinya bisa dong dilihat bumi pada masa depan. Ya. Tentusasaja dapat dibuat model-model bumi dimasa depan.
Bagaimana membuat model bumi masa depan ?
Untuk membuat model bumi masa depan jelas harus diketahui kecepatan dari pergerakan kerak-kerak bumi ini terlebih dahulu, kemudian masing-masing kerak lempengan ini ditabrakkan …. Derrr !!!

Arah dan kecepatan lepeng tektonik


Arah dan kecepatan gerakan lempeng tektonik saat ini. Direkam dengan menggunakan GPS (Global Positioning System)
Diatas itu gambar  yang menunjukkan peta kecepatan masing-masing lempengan tektonik yang ada di bumi ini.
Lihat panjang dari anak panah menunjukkan kecepatannya. Semakin panjang semakin cepat jalannya. Lempengan IndoAustalia bergerak dengan kecepatan 7-8 cm pertahun kle arah Timur laut. sedangkan Eurasia bergerak ke timur.
Terlihat bahwa ada tubrukan kalau arahnya berbeda. Tubrukan lempeng inilah yang menyebabkan gempa.
Dengan bermodalkan rupa bumi saat ini beserta kecepatan gerakan benua-benua masa kini tentunya dapat dibuat model benua bumi dimasa mendatang.
Bumi saat ini
Bumi saat ini tentusaja bisa kita lihat saat ini juga. Kondisi saat ini merupakan kondisi ideal untuk hidupnya manusia.

Bumi dimasa kini. Daerah yang tektoniknya paling aktif tentusaja Asia Tenggara atau Indonesia.
Bumi masa depan 50 juta tahun lagi

Bumi 50 juta tahun yang akan datang
Seandainya gerakan tektonik lempeng yang terjadi saat ini berlangsung terus hingga 5o juta tahun lagi maka Benua Australia akan menabrak Asia.

Bumi masa depan 150 juta tahun lagi

Bumi 150 juta tahun lagi
Samodera Atlantik mulai tertutup. Terkungkung diantara benua-benua besar.
Terbentuk zona penunjaman sepanjang Amerika Utara. Nah saat itu amerika akan gantian menjadi pusat gempa-gempa. Nah, rasain emang enak kena gempa melulu !
Akibat menunjamnya kerak samodera diantaranya maka daratan Benua Afrika dan Benua Amerika Utara menjadi saling mendekat. Nah saat itu orang negro akan bersatu dengan orang putih. Kalau masih berpikir rasis ya nikmati aja deh bertetangga dengan manusia beda kulit !
Bumi masa depan 250 juta tahun lagi

Beginilah rupa bumi 250 juta tahun yang akan datang
Pangea Ultima” akan terbentuk setelah 250 juta tahunn lagi.
Benua Pangea masa depan, “Pangea Ultima” terbentuk akibat penunjaman kerak-kerak samodera yang habis menunjam kedalam mantle bumi. Akhirnya mempertemukan seluruh benua-benua yang ada di Bumi.
Dengan “pertemuan” benua-benua ini kemungkinan akan menyebabkan adanya tubuh air yang “terjebak” diantara benua-benua ini.
Disini dunia mengajarkan pada manusia


Bumi kita ini tidak akan bertahan selamanya, sedangkan kita bergantung pada bumi untuk bertahan hidup. Kita akan binasa semuanya apabila bumi hancur oleh berbagai sebab. Kedengarannya menakutkan sekali, tetapi kita perlu menyadari bahwa sumber daya bumi terbatas. Penggunaan sumber daya bumi secara serampangan seperti sekarang ini, bisa menyebabkan kehidupan manusia berakhir dalam kehancuran.
Para ilmuwan berspekulasi mengenai perubahan-perubahan komposisi bumi, apakah itu tentang pemanasan global atau sumber daya mineral yang sudah mulai merosot. Marilah kita mengamati bagaimana kita secara perlahan namun pasti menuju kepada kehancuran yang dibuat oleh tangan kita sendiri.

Jadi bagaimanakah masa depan kita dan bumi yang kita diami ini? Berikut ini fakta-faktanya:

1. Pemanasan global adalah satu peristiwa yang tak bisa dielakkan yang mempengaruhi kondisi iklim di bumi. Badai yang menghancurkan, gelombang air pasang, tsunami dan kelaparan akibat kekeringan akan terus berlanjut meskipun usaha-usaha untuk mengendalikan polusi dan kerusakan lingkungan telah dilakukan. Bumi berusaha untuk terus eksis dengan melakukan perbaikan alami, tetapi kita manusia akan menerima akibatnya dikarenakan proses perbaikan itu sangat dahsyat dan tidak terkendali.

2. Peningkatan kecil rotasi bumi diakibatkan ketidakseimbangan isi kandungan perut bumi yang terkuras, bisa mempengaruhi kita dengan berbagai cara. Banjir dahsyat yang menenggelamkan segalanya, atau gletser-gletser yang menghilang selamanya. Itu bisa berarti kekurangan air, pangan dan merajalelanya penyakit serta meluasnya kelaparan. Beberapa spesies hewan dan tanaman menjadi punah.

3. Terjadinya perubahan pola peruntukan tanah, di mana sekarang lebih banyak orang-orang hidup di kota-kota besar dibanding dengan di daerah pedesaan. Kota-kota penuh sesak sehingga harus memperluas areal untuk perumahan ke wilayah pedesaan dengan mengorbankan tanah pertanian. Kota besar yang kumuh dan kotor mengganggu kesehatan manusia dan menimbulkan bibit-bibit penyakit baru.

4. Produksi minyak mengalami peningkatan tahun 2008 dan 2018 akan mencapai puncaknya, dan itu berarti awal dari penurunan. Ini bisa menjadi pencetus suatu resesi energi global, konflik antar negara yang memperebutkan lahan minyak dan juga sumber makanan. Minyak sangat penting bagi setiap bangsa untuk melanjutkan aktivitas produksinya, termasuk pertanian dan peternakan. Kedepannya, menipisnya kandungan minyak di bumi bisa mempengaruhi hidup seluruh manusia di bumi secara signifikan.

5. Mobil mempunyai andil sebesar 3/4 dari semua gas buang yang dipancarkan alat transportasi. Sejak saat ini, dunia akan dipenuhi lebih dari satu milyar mobil yang berkeliaran di jalan-jalan di tahun 2030 dan akan bertambah hingga satu milyar lagi di tahun 2050. Hal berhubungan dengan 75% peningkatan CO2 selama setahun di atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, gas bumi dan batu bara), sedangkan sekitar 20% CO2 yang memasuki atmosfer bumi berasal dari pembakaran BBM pada mesin-mesin kendaraan bermotor, selebihnya 80% emisi CO2 bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil oleh mesin pembangkit tenaga listrik.

6. Karena peningkatan suhu udara akibat meningkanya kadar CO2, maka sedikit uap air bertahan di udara untuk membentuk awan. Hal ini berarti hujan akan menjadi lebih sedikit, dan secara langsung berakibat hasil produksi pertanian juga menurun. Akan terjadi di sekitar tahun 2020 di mana terjadi suatu periode yang sulit dan air bah tiba-tiba meningkat di semua bagian dari benua Eropa, karena mencairnya es di Kutub Utara. Sedangkan populasi penduduk bumi akan mencapai 7,7 milyar orang.

7. Sejak Hari Bumi yang pertama tahun 1970 hingga awal millennium baru, manusia telah membuat peningkatan emisi (gas buang) rumah kaca sebesar 70%.

8. Atmosfer bumi sekarang mengandung 40% lebih banyak CO2 dibandingkan dengan di awal Revolusi Industri.

9. Hasil pembakaran bahan bakar fosil dewasa ini menambah hampir 6 milyar ton CO2 ke dalam atmosfer bumi setiap tahunnya. Hanya separuhnya yang diserap oleh hutan-hutan dan samudera.

10. Hutan hujan pernah meliputi 14% dari permukaan bumi. Sekarang hanya tersisa sekitar 6% dan menurut perkiraan para ahli hutan hujan yang tersisa itu akan habis dikonsumsi kurang dari 40 tahun. 1 sampai 1,5 hektar hutan hujan lenyap setiap 1 detik sebagai konsekuensi tragis pembangunan di negara-negara industri dan berkembang.
11. Hampir separuh dari semua jenis flora, fauna dan mikro organisme akan musnah atau pasti terancam kepunahan dalam seperempat abad ke depan disebabkan oleh penebangan hutan-hutan hujan.

12. Perkiraan para ahli bahwa kita sedang kehilangan 137 jenis tanaman, hewan dan serangga setiap harinya karena penebangan hutan-hutan hujan. Atau sama dengan 50.000 jenis setiap tahunnya. Seiring dengan lenyapnya spesies-spesies di hutan hujan, demikian juga dengan berbagai macam pengobatan penyakit-penyakit yang mengancam hidup manusia. Sekarang ini, 121 obat-obatan yang dijual ke seluruh dunia berasal dari tanaman obat-obatan. Sementara itu 25% dari perusahaan obat-obatan di Barat mengambil bahan dari ramuan tanaman dari hutan hujan, dan lebih sedikit 1% dari pohon-pohon dan tanaman-tanaman tropis ini telah diuji coba oleh para ilmuwan.

13. Penebangan hutan yang merajalela sekarang ini menyumbang 20% polusi pemanasan global diakibatkan oleh terhambatnya penyerapan kembali CO2.

14.Wabah penyakit terus bertambah baik ragam maupun jumlahnya karena polusi udara, air dan tanah meningkat, terutama sekali terjadi di negara-negara dengan pendapatan rendah.
15. Di tahun 2030 sekitar 18% dari gugusan karang laut akan lenyap karena perubahan iklim dan lingkungan. Dalam 2030 ini populasi penduduk dunia akan mencapai 8,3 milyar.
16. Tahun 2040 laut di Kutub Utara akan mengalami musim panas yang pertama tanpa es.

17. Karena menghilangnya gletser dan terjadi musim kering yang panjang, produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga air akan berkurang.

18. Luas padang pasir di permukaan bumi mengalami peningkatan disebabkan menaiknya suhu bumi. Pada akhir tahun 2007, Australia kehilangan 25% produksi pangannya karena hal ini.

19. Kadar karbon monoksida (CO) di atmosfer bumi terus meningkat.

20. Efek berbahaya dari aktivitas manusia dapat mempengaruhi sistem global dengan cara yang negatif. Perang, sebagai contoh, dapat menghancurkan bumi dalam berbagai jalan; pembunuhan massal, berkembangnya kelaparan dan penyakit, pembakaran bahan bakar fosil secara besar-besaran oleh mesin-mesin perang, termasuk juga pembabatan hutan dan pengambilan batu-batuan dan tanah untuk perbaikan kembali infrastruktur yang rusak.

Sebuah pertanyaan untuk kita semua; apakah upaya kita untuk ikut membantu kelestarian alam sekarang ini bisa memberi dampak yang berarti dan signifikan, ataukah secara ironi aktivitas kita lainnya malah mempercepat kerusakan dan kehancuran bumi?

1 komentar: